Cara Perhitungan Rasio Solvabilitas Perusahaan
April 20, 2019Assalammualaikum Wr. Wb - Hello! Sobat IMAMKUNBLOG Semuanya pada kali ini sesuai dengan perkataan saya pada artikel sebelumnya yaitu "Cara Perhitungan Break Event Point" sesuai dengan perkataan saya di akhir artikel tersebut saya akan membuat artikel cara perhitungan Rasio Solvabilitas Perusahaan dengan mudah.
Dan Sebelum kita memasuki dalam proses perhitungannya maka alangkah baiknya kita membahas terlebih dahulu secara singkat pengertian dari Rasio Solvabilitas.
Rasio Solvabilitas adalah suatu proses pengukuran yang dimana berfungsi untuk mengetahui suatu kemampuan dalam perusahaan dalam hal utama pembayaran utang-utang (Kewajiban) perusahaan yang memiliki utang dalam jangka yang pendek ataupun utang jangka panjang.
Nah dalam suatu perusahaan yang memiliki nilai Rasio Solvabilitasnya besar maka perusahaan tersebut semakin besar pula resiko kerugiannya dan sebaliknya.
Nah, dari pengertian diatas ni sob maka kita dapat menyimpulkan yang lebih sederhana lagi untuk mengerti maksud pengertian diatas apabila sobat masih sedikit bingung. Jadi ni Berdasarkan diatas maka yang menjadi faktor penting dalam Solvabilitas ialah kewajiban atau Hutang baik hutang jangka panjang atau jangka pendek.
Nah itulah sedikit pengertian mengenai Rasio Solvabilitas yang dapat saya share kepada sobat semuanya dan Rasio Solvabilitas sendiri juga memiliki jenis-jenis pengukuran solvabilitas lainnya, yakni;
1. Assets to Debt Ratio
Assets to Debts Ratio ini merupakan solvabilitas suatu perusahaan yang diukur berdasarkan suatu perbandingan Keseluruhan atau Total suatu Aktiva yang berwujud yang dimiliki suatu perusahaan.
Maka untuk mencari nilai Assets to Debt Ratio maka sobat bisa menggunakan rumusnya seperti dibawah ini.
Nah, dengan menggunakan rumus diatas maka sobat sudah bisa mencari nilai Assets to Debts rationya.
2. Net Worth to Debt Ratio
Rasio yang kedua adalah Net Worth to Debt Ratio ini adalah rasio yang berdasarkan pada modal sendiri atas suatu utang yang dimiliki perusahaan, artinya adalah kita dapat membandingkan modal milik sendiri (kekayaan) dengan jumlah utang yang kita miliki. Maka untuk mencari nilai Net Woth to Debt Ratio ini sobat dapat menggunakan rumusnya dibawah ini.
Nah, dengan menggunakan rumus diatas ini maka sobat dapat mendapatkan nilai rasio Net Worth to Debt Rationya.
3. Fixed Assets to Long Term Debt Ratio
Rasio yang ke tiga kali ini untuk mencari nilai rasionya cukup dengan Cara membagikan nilai total aktiva tetap (menurut nilai di neraca) dengan total utang jangka panjang yang dimiliki perusahaan. Nah untuk rumusnya sendiri sobat dapat menggunakan rumusnya dibawah ini.
Nah, dengan menggunakan rumus diatas maka sobat akan mendapatkan rasio dari Fixed Assets to Long Term Debt Ratio tersebut.
4. Debt to Owner's Equity Ratio
Yang ke-empat ini untuk mencari nilai rasionya adalah dengan cara membanfingkan anatara total utang dengan total modal sendiri. Nah dengan begitu, rasio ini juga sama dengan rasio nomor 2 hanya saja kebalikannnya saja. Untuk rumusnya dibawah ini.
Debt to Owner's Equity Ratio = Total Utang / Total Modal
Nah itulah rumus untuk mencari nilai rasio Fixed Assets to Long Term Debt Ratio.
Oke, sobat semuanya sara rasa hanya sampai disini dulu ya artikel kali ini dan nanti mungkin akan saya sambung lagi dan juga mohon maaf jika ada salah pengetikkan dalam artikel ini dan artikel yang saya tulis ini menurut pengetahuan sendiri yang didapat selama belajar disekolah. Jika terdapat kesalahan mohon hubungi saya dan nanti akan saya perbaiki.
Happy Blogging!!
0 komentar