Cara Mudah Menghitung Break Event Point (BEP)

April 19, 2019


Assalammualaikum Wr.Wb - Hai Sobat Semuanya kembali lagi dengan saya di IMAMKUNBLOG. Pada kali ini saya ingin membagi ilmu saya kepada sobat-sobat saat saya masih sekolah ilmu yang ingin saya bagikan adalah seputar mengenai Break Event Point (BEP). 

Untuk sobat-sobat yang masih sekolah tetap semangat ya untuk sekolah dengan baik dan tetap terus berusaha agar mendapatkan hasil yang memuaskan untuk diri sendiri dan orang tua sobat semuan.

Baiklah Sebelum kita memasuki cara perhitungannya, maka disini saya akan sedikit menjelaskan kepada sobat sebuah Apa Itu Break Event Point (BEP)? Break Event Point adalah merupakana titik pulang pokok, maksudnya antara titik dari keseimbangan antara jumlah hasil penjualan suatu produk dan jumlah suatu biaya untuk mejual suatu produk produksi tersebut. 

Untuk lebih singkatnya lagi pengertian dari BEP (Break Event Point) adalah Keadaan suatu operasi dalam perusahaan yang dimana perusahaan tersebut tidak mendapatkan Keuntungan (Laba) ataupun Rugi. 


Nah jika sudah perusahaan memiliki suatu nilai BEP Produksi diatas nilai titik BEP maka perusahaan tersebut akan memiliki Laba (Keuntungan) dan sebaliknya jika Nilai BEP nya dibawah standar BEP perusahaan maka perusahaan tersebut akan mengalami Kerugian.

Nah, Bagaimana sob kira-kira sudah memahami belum ni mengenai Break Event Point (BEP) ini? Jika sobat belum memahaminya cobalah untuk membacanya lagi secara pelan-pelan agar sobat dapat memahami pengertian dari BEP itu sendiri. Oke Lanjut!

Break Event Point (BEP) ini banyak digunakan untuk mengetahui/menganalisis sejauh atau sebanyak mana jumlah suatu barang atau unit yang dapat dihasilkan dalam proses produksi dan untuk mengetahui titik impas kembalinya suatu modal dalam proses produksi.

Nah, itulah pengertian singkat mengenai BEP versi saya sendiri dan jika memiliki kejanggalan dalam pengertiannya mohon sobat hubungi saya dan nantinya akan saya perbarui agar menjadi lebih baik mengenai pengertian BEP itu sendiri. 

Nah setelah saya membagikan sedikit pengertian singkat dari BEP maka kita akan memasuki Contoh dalam suatu perhitungan mencari BEP. Oke Lanjut!

Contoh Perhitungan Mencari Besarnya BEP

Suatu Perusahaan sebut saya nama perusahaannya PT. ABCDEFG pada tahun 2019 memiliki suatu data yaitu data pengeluaran perusahaan tersebut dengan jumlah Rp400.000.000 dan perusahaan tersebut memiliki Margin Kotor Sebesar 20%. Maka hitunglah besarnya BEP PT ABCEDFG tersebut!

Untuk Rumus BEP nya adalah; BEP = Pengeluaran / 1- Margin Kotor

Maka untuk menjawab soal diatas adalah: 

BEP = Rp400.000.000 / (1-20%)
        = Rp400.000.000 x 100/80 
        = Rp500.000.000

Jadi, dari perhitungan diatas maka kita telah mengetahui nilai BEP itu sendiri yaitu Sebesar Rp500.000.000. Dan PT ABCDEFG memiliki nilai BEP Sebesar Rp500.000.000 dan PT ABCEDEFG harus bisa menjual diatas Rp500.000.000 agar bisa memperoleh suatu keuntungan dan jika PT ABCEDFG menjual dibawah Rp500.000.000 maka akan mengalami kerugian.

Contoh Ke-2

Suatu Perusahaan pada tahun 2018 memiliki data pengeluaran sebesar Rp250.000.000 dan memiliki Nilai Margin Kotor sebesar 20%. Maka hitunglah nilai besarnya BEP!

BEP = Rp250.000.000 / (1 - 20%)
        = Rp250.000.000 x 100/80
        = Rp312.500.000

Jadi, dari hasil diatas maka perusahaan tersebut harus menjual diatas Rp312.500.000 untuk memperoleh suatu keuntungan. dan sebaliknya jika dibawah nilai tersebut maka perusahaan tersebut akan mengalami kerugian. 

Oke sob, itulah beberapa pengertian dan cara perhitungan Break Event Point (BEP) saya harap dapat membantu sobat semuanya yang lagi belajar. 

Dan saya rasa untuk artikel kali ini cukup sampai disini dan nantikan artikel menarik lainnya ya! dan di artikel berikutnya nanti saya akan membagikan cara perhitungan Rasio Rentabilitas Perusahaan.

Happy Blogging!!

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe

Tunggu Bentar...